1. Latar
Belakang
Dewasa ini
industri unggas dihadapkan kepada
permasalahan untuk memproduksi daging
dan telur yang rendah kolesterol, rendah total lipid dan rendah asam
lemak jenuh, tetapi kaya asam amino tertentu seperti asam aspartat, asam
glutamat dan arginin (yang akhir-akhir ini dibuktikan mempunyai peranan penting bagi terjaganya
kesehatan optimal manusia), rendah tingkat kontaminasi oleh mikrobia patogen
dan bebas residu senyawa kimia sintetik serta mengandung protein dan b-karotin
yang tinggi. Produk daging dan telur
dengan kriteria tersebut dinamakan meat and egg designers. Permasalahannya
adalah bahwa feed additive komersial yang beredar di pasar selain mengandung
senyawa kimia sintetik juga tidak mampu memproduksi daging dan telur dengan
kriteria tersebut di atas.
2. Tujuan
Khusus
Tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk
memperoleh metode ekstraksi daun katuk dengan air pada suhu yang optimal.
2.
Membandingkan ekstrak daun katuk sebagai
feed additive dengan feed additive komersial dalam memproduksimeat and egg
designer yang efisien.
Hasil
penelitian ini akan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut:
1. Kontribusi terhadap pembaharuan dan kemajuan
ipteks:
1. Penelitian ini akan mengungkapkan metode
ekstraksi dengan air pada suhu yang tepat. Metode ekstraksi dengan air pada
suhu yang tepat diharapkan dapat
memodifikasi komposisi asam lemak, b-karotin, kolesterol, trigliserida dan
protein pada daging broiler secara optimal.
Proses pembuatan ekstrak daun katuk dapat dipatenkan.
2. Hal lain yang akan diungkap adalah
kemungkinan ekstrak-air daun katuk berperan dalam mencegah fatty liver syndrome pada broiler.
3. Belum ada penelitian metabolisme lemak
dan modifikasi komposisi kimia daging dan telur
terutama komposisi asam lemak, asam amino dan b-karotin daging dan telur oleh ekstrak
daun katuk.
2. Keunggulan untuk memecahkan masalah
pembangunan
Penelitian
ini dapat memecahkan 3 masalah utama dalam pembangunan yaitu:
a. Penggunaan ekstrak-air daun katuk dapat menggantikan
feed additive komersial dan memberikan efisiensi produksi yang lebih baik. Hal
ini sangat membantu dalam pengembangan usaha peternakan broiler dan petelur dan
peningkatan pendapatan peternak.
b. Memproduksi meat designer
yaitu daging dan telur dengan kriteria rendah kolesterol, trigliserida,
asam lemak jenuh, bebas residu senyawa
kimia sintetis dan tinggi kadar protein dan b-karotinnya. Produk hasil
penelitian ini sangat mendukung program pemerintah dalam penyediaan bahan
pangan yang bergizi tinggi dan aman dikonsumsi. Produkmeat designer dapat
dipatenkan.
3. Memberikan sumbangan bagi kemajuan ipteks:
1. Memberi sumbangan pengetahuan berupa
komposisi asam lemak, asam amino, b-karotin dalam ekstrak-air dari daun katuk.
2. Teknologi ekstraksi daun katuk dengan
air pada suhu yang optimal.
3. Pengembangan teknologi meat and egg
designer.
3. Urgensi
(Keutamaan) Penelitian
Kesulitan untuk memproduksi meat and egg
designer tersebut dapat diatasi oleh
penggunaan ekstrak daun katuk sebagai pengganti feed additive komersial. Hal
ini dikarenakan daun katuk banyak mengandung senyawa aktif yang dapat berperan
sebagai feed additive. Daun katuk mengandung 6 senyawa utama yaitu monomethyl
succinate dan cis-2-methyl cyclopentanol asetat, asam benzoat, asam fenil
malonat, 2-pyrolidinon dan methyl pyroglutamate (Agustal et al., 1997). Methyl
pyroglutamate jika dikonsumsi oleh unggas kemungkinan dapat meningkatkan
sintesis asam amino dan meningkatkan sintesis protein. Glutamate merupakan
senyawa antara dalam sintesis protein.
Untuk lebih
lengkapnya bisa dilihat dari sumber yang terkait.
sumber : uripsantoso.wordpress.com
/ http://rizqialextoramadhan.wordpress.com/2011/05/25/contoh-proposal-penelitian/